Berpikir positif (positif thingking) adalah cara berpikir dengan melihat sisi baik dan berbaik sangka dengan mengubah sisi negatifnya menjadi hikmah yang bermanfaat. Selain itu berpikir positif juga lebih mengevaluasi diri sendiri daripada menyalahkan orang lain maupun situasi. Berpikir positif juga mampu memisahkan apa yang bisa dikontrol dan apa yang tidak bisa dikontrol, sehingga tindakannya lebih tepat.

Manfaat berpikir positif sangat bermanfaat untuk kehidupan ini. Pertama dengan berpikir positif diri ini menjadi lebih tenang dalam hidup, istilah kekiniannya, lebih mindfullness dan penuh kesadaran diri. Yang kedua berpikir positif juga memotivasi serta mempercepat untuk mencapai tujuan hidup karena lebih focus dan kreatif. Yang ketiga hidup menjadi lebih sehat baik fisik maupun mental. Yang keempat adalah membuat hidup lebih bahagia, ceria menjadikan pribadi menyenangkan yang disukai lingkungan.

Manfaat nomor 5 akan tumbuh percaya diri dan keberanian karena lebih baik dalam memecahkan masalah. Yang nomor enam yaitu dapat menjadi pribadi yang ikhlas sehingga terhindar dari stress dan depresi. Poin yang terakhir nomor 7 adalah pikiran positif akan menurunkan resiko penyakit kritis (jantung, strong, kanker) dan menguatkan organ tubuh serta mencegah penuaan dini.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan berdakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang” (QS. Al-Hujurat [49]: 12)

Beberapa contoh berpikir positif :

• Pengusaha yang sedang liburan mendapati kabar bahwa tokonya kecurian maling. Pikiran positifnya : Perlu meningkatkan keamanan agar lebih aman, misalnya pasang CCTV, menambah gembok ataupun tidak menyimpan uang di dalam toko.
• Seorang pengusaha yang sedang ke luar kota mendapati rukonya terbakar sebagian. Pikiran positifnya : Perlu merapikan kabel-kabel dan penyebab kebakaran lain. Untungnya hanya terbakar sebagian. Produk terbakar bisa yang layak pakai bisa disumbangkan. Uang bisa dicari lagi.
• Seorang pengusaha yang sedang ibadah umroh mendapati rukonya terbakar habis. Pikiran positifnya : Kebakaran terjadi karena kesalahan karena tidak merawat ruko. Alhamdulillah keluarga masih harmonis dan sehat serta masih punya tabungan untuk membangun bisnis lagi. Supplier dan pembeli loyal juga mensupport jika ruko sudah buka kembali.
• Seorang pengusaha yang bangkrut, punya hutang dan ditinggal kabur oleh anak istrinya. Pikiran positif : Alhamdulillah masih diberi nikmat hidup. Bahwa dia menjadi istimewa karena ujian ini, ujian diberikan hanya kepada yang mampu menghadapi. Allah itu Maha Penyayang dan Pemudah, jika waktunya kaya lagi, sangat mudah. Juga masih diberikan modal pengalaman, relasi dan support keluarga. Siklus hidup orang masing-masing dan tidak perlu dibanding-bangkingkan. Semua yang turun pasti akan menemukan keseimbangan dengan naik kembali dan sukses lagi.

Bahkan, perpikiran negatif bisa menjadi dosa jika bukan sebuah fakta. Artinya dugaan dan asumsi negatif bisa menjadi dosa. Untuk itu mari berlatih dan menjadikan kebiasaan baru untuk berpikir positif. Berikut ini caranya :

1. Banyak tersenyum. Baik tersenyum sendiri maupun tersenyum untuk orang lain sama-sama mempunya efek positif. Mulai hari dengan tersenyum, bertemu orang dengan tersenyum akan menjadikan lebih mindfullness dan muncul rasa syukur yang mendorong sikat dan pikiran positif.

2. Banyak bersyukur. Bersyukur ini adalah ucapan terima kasih atas segala nikmat dari Sang Pencipta atas segala karunianya. Baik karunia yang banyak maupun yang tidak banyak. Juga mencegah diri ini membanding-bandingkan dengan orang lain. Mulai hari dengan bersyukur, bersyukur setiap ingat dan menutup hari dengan bersyukur.

3. Mengubah perspektif dan cara pandang. Biasakan untuk melihat perpektif yang berbaik sangka. Bahkan abaikan saja bisikan setan untuk berburuk sangka. Melihat yang baik sebagai karunia terbaik, melihat yang buruk sebagai hikmah yang menguatkan diri ini. Perpektif baik sangka juga tanda ketaatan kita kepada takdir Yang Maha Kuasa.

4. Membiasakan berbicara positif pada diri sendiri (affirmasi). Lakukan affirmasi positif pada diri sendiri akan membuat lebih percaya diri, lebih optimis dan lebih mudah menjalani aktivitas. Pikiran positif yang dominan akan memberikan efek pada tubuh dan mental.

5. Selalu berbuat baik. Dan menghindari dari perbuatan tidak baik dan sia-sia. Tidak perlu membalas perbuatan buruk orang kepada diri. Balaskan bebuat baik dengan mendoakan yang baik-baik untuk orang tersebut.

6. Pola hidup yang sehat yaitu makan makanan yang dibutuhkan tubuh (bukan makan karena keinginan), olahraga cukup serta tidur yang cukup. Pola hidup ini juga akan menghindarkan dari stress.

7. Melakukan hal-hal yang membuat mood menjadi baik seperti tertawa, berjemur sinar matahari, mendengarkan musik, latihan pernafasan, makan makanan berprotein tinggi yang akan mendorong tubuh mengeluarkan domain. Dopamin berfungsing mengatur suasana hati lebih nyaman dan senang.

8. Menurunkan tingkat harapan terhadap sebuah tujuan atau melihat lebih realistis. Sehingga tidak mudah kecewa dan sedih. Menilai sesuatu sesuai fakta yang sudah terjadi.

9. Membayangkan (Afirmasi) masa depan lebih baik dan lebih bahagia. Jangan merasa kecil karena impian itu tidak terbatas. Bermimpilah yang baik-baik hindari mengeluh, merasa gagal ataupun mueda kecewa.

10. Carilah lingkungan yang positif. Ini akan membawa pengaruh positif pada cara pikir dan membuat anda lebih percaya diri untuk bergerak maju.

11. Bangun karakter positif seperti : optimis, konsisten, sabar, setiap, pemberani sehingga seseorang dipenuhi karakter yang positif membuat lebih percaya diri untuk mengambil keputusan.

12. Terus berlatih hal-hal diatas agar menjadi kebiasaan baru. Kegagalan dan kekecewaan bisa diperbaiki. Menyerah adalah sebuah mental pengecut yang harus dihindari. Terus semangat, terus berjuang, terus berbuat lebih baik.

Perbedaan berpikir positif dan mindset positif adalah berpikir positif akan langsung terwujud dalam sebuah perilaku, tindakan dan ucapan. Sedangkan mindset positif adalah sebuah sikap positif sepanjang hari. Dan berpikir positif adalah salah satu cabang dari mindset positif. So.. Selalu Think Posive!