Impian Paling Besar & Tujuan Paling Akhir Agar Hidup Seimbang
Setiap manusia menjalani rutinitas hidup dari hari ke hari. Dari bayi hingga dewasa dan tua. Banyak sekali liku-liku dan drama kehidupan dialami baik : susah senang, sedih bahagia, berkekurangan berkelimpahan, sakit sehat, terpuruk juara, sayang benci yang dunia menjadi indah dan berwarna-warni. Sebagian orang menikmati kehidupan ini mengalir saja, dari lahir, balita, menjadi anak-anak, remaja, dewasa, tua dan akhirnya meninggal dengan mengalir mengikuti arus yang ada. Mengikuti pola hidup orang sekitar, mengikuti budaya lingkungan, mengikuti filosofi orang tua, mengikuti keinginan hati. Semua dijalankan dengan mengalir dan mengikuti arus.
Ada juga orang yang mulai tersadar dan bertanya dalam diri sendiri. Muncul pertanyaan-pertanyaan kritis dan mendalam. Dengan siklus dari bayi sampai tua ini, sebenarnya apa tujuannya kehidupan ini ? Karena dalam kehidupan sehari-hari saja semua orang mempunya peran, sebagai ayah, ibu, anak, peran dalam pekerjaan, peran dalam lingkungan. Dari mana asal kita umat manusia ini ? Siapa yang menciptkan manusia pertama ? Karena setiap benda mati saja ada yang membuat, masak mahluk hidup berakal bisa tercipta sendiri. Dan mau kemana setelah kematian ? karena tidak pernah ada penelitian dan penjelasan ilmian mengenai dunia lain setelah kematian ?
“APAKAH MANUSIA HIDUP HANYA UNTUK MENJADI RUTINITAS HIDUP SAJA (LAHIR, SEKOLAH, LULUS, KERJA, MENIKAH, PUNYA ANAK, TUA, MATI) TANPA ADA MISI & TUJUAN ?”
Kebanyakan manusia pada umumnya mulai mencari makna hidup dalam usia yang matang diatas 40 tahun. Setelah memalui berbagai kesulitan hidup dan berbagai macam kebahagiaan orang akan berusaha mendapatkan arti kehidupan yang sebenarnya. Orang yang sudah merasa cukup dengan dunia, juga akan mulai mencari tujuan kehidupan sejati. Kebanyakan orang bingung harus mencari kemana ? harus bertanya kepada siapa ? dan banyak juga yang tidak menemukan, kemudian melupakan dan melanjutkan kehidupan seperti biasanya, kehidupan yang mengalir tanpa mengerti makna yang hakiki.
Berikut ini berbagai definisi makna dan tujuan kehidupan menurut beberapa ahli (sebagai manusia).
Aristoteles: mengatakan bahwa tujuan hidup manusia adalah mencapai eudaimonia (Kebahagiaan).
Viktor E. Frankl, seorang neurolog dan psikiater, serta penulis buku Man’s Search for Meaning menurutnya makna hidup adalah sesuatu yang ditemukan, bukan sesuatu yang diberikan atau diciptakan.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”, itu adalah firman Allah SWT melalui Surat Az-Zariyat Ayat 56.
Kita kembali pada 3 pertanyaan filosofis yang mendalam tentang tujaun kehidupan adalah :
1. Darimana manusia berasal ?
2. Apa tujuan hidup ini ?
3. Akan kemana setelah kematian ini ?
Tiga pertanyaan diatas tidaklah akan terjawab secara sempurna jika menggunakan akal pikiran manusia untuk menjawabnya. Akal manusia sangat terbatas kemampuan dan terbatas oleh waktu. Akal manusia juga tidak bisa memahami semua fenomena “tidak nyata” yang terjadi. Meskipun manusia dibekali oleh akal yang luar biasa canggih dan dibantu oleh robot yang ultra canggih pun, toh belum bisa planet menngunjungi selain mars dan bulan. Inilah bukti manusia yang pintar masih sangat-sangat terbatas. Ada kekuatan lain yang lebih besar, yang menciptakan alam semesta ini sangat besar dan alam semesta ini terus bertambah besar.
Kesadaran kekuatan yang lebih besar ini patut diyakini sejak kecil, bahkan sejak lahir. Kesadaran akan Sang Pencipta harus diyakini tanpa akal harus memahami. Karena tidak semua “hal” atau “peristiwa” dapat dipahami oleh akal. Bahkan kita ada karena diciptkan oleh Sang Pencipta yaitu Allah subhanahu wa ta’ala. Dzat Yang Pertama, Dzat Yang Kekal, Dzat Yang Maha Pencipta, Dzat Yang Maha Kuasa, Dzat Yang Memberikan Hidup Manusia, Dzat Yang Mematikan Manusia dan Seluruh Kekuatan Besar Lainnya.
Bagaimana kita membuktikan bahkan Sang Pencipta Allah subhanahu wa ta’ala ini benar-benar ada ? Bukti itu sangat nyata bagi yang berakal. Karena banyak sekali bukti bahwa Al Quran adalah Firman Sang Pencipta. Al Quran sebagai buku petunjuk atau “buku user manual” kehidupan manusia. Berbagai bukti nyata Al Quran adalah Firman Allah subhanahu wa ta’ala :
1. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah 1-2 dijelaskan bahwa Al-Qu’an merupakan PETUNJUK BAGI SETIAP MANUSIA orang yang bertaqwa. Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan Allah, merupakan kitab agung yang tidak mungkin bengkok mampun cacat TIDAK ADA KERAGUAN pun didalamnya.
Sebaliknya, hampir semua buku manusia, pasti dalam pembukaannya ada “permintaan maaf jika ada kekurang lengkapan” atau buku tidak sempurna. Belum ada satu pembuat buku yang mengklaim, bukunya adalah sempurna sepanjang masa. Hanya Al Quranlah yang diklaim Kitab dari Allah, Sempurna Sepanjang Masa dan Tidak ada cacat dan tidak ada keraguan didalamnya.
2. Alqur’an tetap terjaga keasliannya selama 1500 tahun adalah karena Allah SWT yang menurunkan dan memelihara Alqu’ran. Jutaan penghapal Alqur’an yang tersebar di seluruh dunia mempunyai memori Alqur’an di otaknya (bukan hanya di buku) sehingga kejanggalan dan perubahan yang terjadi, pasti diketahui oleh mereka.. Mempelajari kaligrafi (tulisan Arab) hurup per huruf.
Sebaliknya tidak ada satu bukupun, bahkan kitab dari agama lain yang dihafalkan secara utuh. Yang hafal huruf per huruf. Apakah Al Quran menurut Anda adalah buku yang biasa saja ?
3. Al Quran turun kepada nabi Muhammad SAW yang sejak kecil sampai dewasa tidak bisa membaca dan menulis. Ini akan membuktikan Al Quran yang disampailah oleh nabi adalah benar-benar firman Allah SWT. Berbagai fenomena sains yang ditulis didalam Al Quran pada tahun 601-614 benar-benar terbukti pada tahun 1900 saat terjadi penelitian-penelitian ilmian dengan bantuan teknologi canggih saat ini.
Tidaklah mungkin seorang Muhammad yang buta huruf dapat mengetahui fenomena alam yang tempat terjadinyapun tidak pernah dikunjungi. Fenomena alam itu seperti : pertemuan dua laut yang tidak menyatu, api di dasar laut, garis edar tata surya, big bang, terbentuknya air hujan (penjelasan lengkap di detik).
FIRMAN ALLAH SWT YANG TERJAGA HINGGA AKHIR ZAMAN
Dengan menyakini bahwa Al Quran adalah user manual untuk manusia, makan dapat dijawabnya berbagai pertanyaan filosofit dibawah ini :
1. Darimana manusia berasal ?
Manusia adalah mahluk ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala berasal dari tanah. Dibekali akal dan perasaan yang menjadikan menusia yang sempurna, dibanding mahluk lainnya. Manusia dan mahluk lainnya juga ajaib, bahkan mind blowing, karena manusia sendiri saja tidak mengerti cara kerja seluruh organya secara lengkap dan detail. Manusia bisa menikmati tubuh bahkan tanpa paham dan mengerti prosesnya. Manusia tinggal menerima tubuh, memakai dan menjaganya.
2. Apa tujuan hidup ini ?
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”, itu adalah firman Allah SWT melalui Surat Az-Zariyat Ayat 56. Dengan cara memeluk agama Islam dan menjalankan ajaran islam dengan tujuan agar dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Akan kemana setelah kematian ini ?
Islam mengajarkan bahwa setelah terjadinya kematian akan ada kehidupan kembali di alam lain yaitu alam akhirat. Islam menggaris bawahi bahwa kematian adalah sebenar-benarnya awal kehidupan baru karena kehidupan manusia di bumi ini hanya sebentar dan hanya untuk mencari bekal di alam akhirat. Sehingga akan menjadi RUGI BESAR (atau disebut sebagai orang yang BANGKRUT) jika dalam kehidupan di dunia sekarang lalai dan tidak membawa banyak bekal untuk alam akhirat yang kekal abadi.
Karena sebelum masuk alam akhirat akan ada pengadilan untuk seluruh manusia. Akan ada pengadilan sesuai hukum Islam yang sudah ada didalam Al Quran. Orang Islam yang kebaikan lebih banyak akan masuk surga dengan kehidupan luar biasa bahagia, mewah, megah dan tidak ada lagi kesengsaraan. Sebaliknya untuk orang Islam yang lebih banyak keburukannya akan dimasukan neraka dulu hingga bersih dan akan dikirimkan ke surga. Dan untuk orang-orang yang sudah mendapatkan dakwah tentang Islam dan mengingkarinya (disebut kafir) maka akan langsung masuk neraka selama-lamanya.
Gambaran neraka adalah sebagai berikut : siksa neraka paling ringan adalah bara api (kecil) diletakan di telapak kaki manusia maka otak manusia itu akan mendidih karena panasnya api neraka 70x panas api dunia, minuman penghuni neraka saat haus adalah air mendidih yang jika diminum akan membuat usus langsung terlepas robek, pakaian ahli neraka adalah air yang mendidih yang disiramkan diatas kepala sehingga hancur luluhlah selaga di perut dan badannya.
Neraka dijaga oleh malaikat tinggi besar dengan sifat yang bengis, kasar, kuat, galak, disiplin yang menyiksa tanpa ampun. Mereka tidak pernah berbelas kasihan saat menyiksa manusia dan juga TIDAK PERNAH BERHENTI SELAMA-LAMANYA, siksaan di neraka abadi untuk kaum kafir. Contohnya jika seorang penghuni neraka disiram air hingga hancur tubuhnya maka, maka tubuh itu akan kembali utuh dan dihancurkan lagi. Terus menerus tanpa henti, tanpa ada hari libur, tanpa ada belas kasiha. Mau mencoba kabur dari neraka ? Neraka itu dalam sekali, gelap gulita dan panas. Dalamnya mencapai 70 tahun jika batu jatuh ke dalam neraka mencapai dasarnya.
Tafsir Al Muminun ayat 106-108:
Kelak para penghuni neraka ketika memasuki neraka jahanam akan mengungkapkan penyesalannya. penghuni neraka menyadari bahwa mereka mendapat siksa neraka karena telah mengikuti hawa nafsu saat di dunia, membiarkan keinginan dunia menguasai diri. Mereka menyesal karena telah mengutamakan dunia dibanding ukhrawi. Sehingga karena itu mereka gampang berbuat dosa. Mereka pun mengakui bahwa mereka telah tergolong orang-orang yang tersesat. Mereka memohon kepada Allah SWT agar dapat dikeluarkan dibebaskan dari neraka jahanam. Mereka meminta supaya kembali ke kehidupan dunia. Padahal itu mustahil. Setelah orang meninggalkan kehidupan dunia, tidak akan balik lagi.
MENEMUKAN TUJUAN AKHIR YANG PALING BESAR
Jika banyak orang mulai membuat keseimbangan kehidupan bisnis/ kerja dengan kebahagiaan keluarga, seorang muslim mempunyai tujuan keseimbangan lebih mulia yaitu menjalani kehidupan yang seimbang untuk kebahagiaan dunia dan kehidupan setelah mati. Caranya bagaimana ?
Tentu saja dengan menjalankan perintah-perintah agama. Mulai rukum iman yaitu Mengimani (menerima, meyakini dan mengamalkan) adanya Allah SWT, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul, iman kepada hari akhir (kiamat) dan iman kepada takdir (baik dan buruk).
Dilanjutkan dengan menjalankan rukum islam yaitu : syahadat, shalat, zakat, puasa dan naik haji. Belajar islam harus dilakukan dengan bertahab, diurutkan sesuai prioritas (wajib lebih dulu dibanding amalan sunah) dan memiliki guru ngaji yang benar. Dalam menjalankan ibadah yang paling utama yaitu menjalankan ibadah sesuai tuntukan Nabi Muhammad SAW, karena pada dasarnya semua IBADAH ADALAH HARAM KECUALI YANG DIAJARKAN NABI MUHAMMAD SAW. Tidak boleh ibadah sesuai kearifan lokal karena menjadikan ibadah akan berbeda-beda dan dilarang dalam Islam. Bahkan saat Islam datang, budaya-budaya lokal arab (tempat lahirnya islam) ditinggalkan jika bertentangan dengan aturan Islam. Jadi bukan Islam menyesuikan dengan budaya lokal, namuan budaya lokalah yang menyesuaikan dengan Islam.
Berbagai ilmu tentang islam meliputi : Nahwu dan Sharaf (bahasa Al Quran), Tauhid, Akidah, Tafsir Al Quran, Fikh (seluk beluk ibadah), Hadist (segala ucapan dan tindakan Nabi Muhammad SAW yang menjadi hukum islam semata-mata tuntunan dari Allah SWT), Sirah Nabawiyah (biografi), tazkiyatun nafs dan adab, Akhlak, Amalan, Dosa Besar, sejarah para ulama.
Untuk belajar Islam dapat membaca di website : muslim.or.id, muhammadiyah.or.id, rumaysho.com, youtube ustad khalib basalamah, ustad Firanda ardija, Ustad Oemar Mitha, dll