Semua pasti mengalami naik turunnya kehidupan, semua manusia, semua dari kita pasti merasakan perasaan sedih dan terkadang gembira, melewati rasa kebahagiaan yang puncak dan terkadang merasakan kesepian yang dalam, jika berdagang atau berbisnis pastinya pernah merasakan keuntungan yang memuaskan terkadang mengalami omset yang turun sekali. Ataupun saat muda merasakan kesehatan dan kekuatan yang luar biasa tiada lelah, semakin bertambah umur, merasa tenaga, konsentrasi dan stamina semakin menurun. Hidup ini adalah sebuah seperti lari marathon tanpa akhir. Sebuah perjalanan yang panjang tanpa tahu situasi dan kondisi apa yang akan terjadi. Sering kali karena situasi, seseorang akan mengikuti arus saja. Hidup seadanya, hidup mengalir, hidup tanpa perlu bersusah payah, istilah kata menikmati hidup dan tidak ngoyo. Saya pun mengalaminya. Bahkan hidup mengalir saja selama bertahun-tahun, tanpa punya impian, tanpa punya tujuan, hanya menjalani peran sebagai suami dan pebisnis.

Saya saat itu sudah bergabung di sebuah komunitas wirausaha Tangan Di Atas (www.tangandiatas.com) dan mengikuti event-event bisnis, sharing bisnis dan mendengarkan banyak sukses story. Banyak sekali ilmu, insight yang saya temukan untuk bisnis dan kehidupan. Saat dalam kondisi merenung dan sendiri, terbersit pertanyaan dalam diri ini : apakah aku hanya begini-begini saja dan mengalir, aku dulu pernah punya impian mempunya bisnis besar, akankah akan terwujud jika aku begini-begini saja, apakah cita-citaku ingin menkuliahkan anak ke luar negeri akan terwujud jika aku begini-begini saja, apakah aku bisa membangun masjid jika bisnisnya begini-begini saja. Pertanyaan itu selalu muncul dari alam pikiran dan mengganggu “kehidupanku yang nyaman dan mengalir”.

Saat kondisi ekonomi naik turun, perilaku masyarakat berubah, trend konsumsi berubah, teknologi mendistrub segala-galanya, membuat kehidupan dan bisnis yang dijalan biasa-biasa saja dan mengalir ternyata menurun tanpa disadari. Di