Saat Terpuruk, Marah, Sedih, Kecewa Dan Putus Asa
Kehidupan adalah rahasia Ilahi, hidup senang, sedih dan bahagia pasti pernah dialami setiap orang. Namun saat ada badai kehidupan yang cukup besar, banyak orang tidak siap untuk menyambutnya. Karena memang tidak pernah mempersiapkan jika ada bagai. Berikut ini adalah cara menghadapi kondisi sedang benar-benar terpuruk, marah, sedih, kedewa dan putus asa.
1. Jangan terperangkap oleh rasa frustasi. Boleh menangis namun jangan berlarut-larut.
2. Kita yakin dan percaya sepenuhnya pada Allah bahwa solusi itu pasti Ada. Jalan keluar itu pasti Ada. Dan kondisi terpuruk hanya sementara, karena hidup seperti roda, kadang di bawah, nanti akan pindah ke atas.
3. Bukan hukuman namun sebuah kesempatan besar. Kesempatan mendapatkan yang lebih baik. Karena Allah sedang menyiapkan, membentuk dan mentraining menjadi sosok baru.
4. Saat Terpuruk hanya ada 2 pilihan yaitu menyerah selanjutkan akan menghancurkan semuanya atau memilih bangkit, menjadi sosok yang kuat dan mau berubah. Sadari bahwa ada hal-hal yg tidak bisa dipengaruhi.
5. Terpuruk adalah tidak mudah dan terasa lama. Berdoa dan ibadah terbaik (sholat, puasa, sedekah) untuk mendapat kemudahan dan petunjuk Allah.
6. Carilah support, dukungan dan nasehat dari orang yang dituakan. Apakah ustad, teman, saudara. Sehingga sesak didada bisa dilonggarkan.
7. Saat badai sedang berkecamuk ambil sikap sabar dan tenangkan diri. Jangan panik. Jangan melawan badai, semua butuh waktu dan proses. Jaga ucapan dan tindakan yang penting saja. Jangan sia-siakan energi untuk berdebat.
8. Hope itu selalu ada dan selalu berpikir positif. Bahkan Allah sayang, bahkan akan ada bantuan dari orang-orang baik, bahkan jalan terang itu akan muncul.
9. Kesuksesan butuh pengorbanan, butuh waktu tenaga pikiran, ada kegagalan, ada sedih, stress ,frustasi. Hingga akhirnya impian itu akan tiba waktu dan terwujud. Contoh : bibit tumbuh di saat gelap (bukan saat benih ditaruh di tempat yang terang), telur ayam yang kuat adalah saat pecah dari dalam (bukan dipecah dari luar/ dengan bantuan), pelaut besar dikenang karena ada badai besar (buka hanya pelaut tanpa badai).
Setelah badai mereda dan kehidupan kembali bersinar, akan muncul keberuntungan-keberuntungan baru dalam hidup ini. Simak artikelnya di CARA MEMBANGUN KEBERUNTUNGAN DIRI